Crop Circle Berbah Sleman Yogyakarta

Crop Circle Berbah Sleman Yogyakarta

Crop Circle Teknologi UFO atau Manusia
Minggu 23 Januari 2011 di sebuah desa tepatnya di Jogotirto, kecamatan berbah kabupaten Sleman Yogyakarta, di gemparkan dengan kemunculan sebuah karya seni maha heboh, yang di dunia luar khusunya inggris di kenal dengan nama Crop Circle atau disingkat CC dengan lading gandumnya, ada yang bilang ini yang pertama di indonesia, tapi ada juga sudah ke sekian kalinya, dan itu di buat oleh manusia karena UFO itu sulit untuk dibuktikan dan bersifat sain semu.
Akan tetapi ada yang yakin itu buatan Alien si mahkluk luar angkasa dengan pesawat piring terbangnya, yang ingin berkenalan dengan kita, mahkluk di bumi, dengan menorehkan tanda-tanda khusus dan unik melalui simbol-simbol yang kita kenal dengan corp circle itu semenjak tahun 1647 silam.
Terlepas dari itu semua penulis hanya akan melihat semua ini dari sisi pengetahuan secara Fenomena Alam dan lebih ke arah Speritual kehidupan dan kronologi kemungkinan pengenalan sebuah tekhnologi maha canggih dan perubahan cuaca yang ekstrim belum lama ini sering terjadi, yang belum terpikirkan sebelumnya, dimana kita perlu menelitinya, apa itu mungkin dan apa kemungkinan itu bisa di pikirkan secara relevan…
Kesimpulan dari ini semua sudah pasti yaitu kita harus yakin bahwa Crop Circle itu telah ada dan di buat secara fisis, nampak dan nyata di desa jogotirto berbah  sleman, jadi berita di media bukan rekayasa video atau gambar tapi memang ada dan nyata, terlepas pro dan kontra siapa yang membuat-nya, dan inilah menurut penulis adalah tantangan manusia dalam meraungi proses keimanan  dan pemahaman kekuasaan alam semesta, yang akhir-akhir ini mulai menampakkan perubahan-perubahan dan venomena yang lebih ekstrim.

Ulasan ini akan penulis bagi ke dalam banyak judul agar kita bisa lebih jelas mana yang perlu  atau bisa kita yakini akan keberadaanya.

Ada yg ganjil jika Buatan Manusia
  1. Kita harus bertanya" jika yang membuat crop circle di sleman itu adalah manusaia, coba kita fikirkan, bentuk karyanya cukup simetris dan berdisain plot seperti pola stempel yang teratur, tidak mudah seorang manusia untuk membuat karya itu jika hanya sekedar iseng dan hanya dilakukan oleh 2 orang di waktu malam hari apa lagi hanya seorang dengan tanpa penerangan ekstra, masalahnya bukan tidak bisanya manusia membuat, tapi kerapian dan keteraturan disain serta ukurannya yang cukup besar berdiameter di atas 40 meter yang di hasilkan, itu yang menjadi acuanya, si manuasia itu berhasil atau tidak membuatnya dalam kurun waktu yang nota bene hanya semalam, sementara tubuh manusia tingginya hanya rata-rata 1,7 meter yang berarti seper 22,2 dari diameter 40 tadi, bahkan lebih kecil jika diameternya sampai 70 an meter dan mustahil bisa menyaksikan hasil karyanya secara menyeluruh hanya dengan setinggi itu. Kemudian jika di buat secara nyata di lapangan, lalu bagaimana trik membuat pola-polanya itu, agar simetris satu sama lain apa tidak butuh konsentrasi tinggi untuk membuat karya yang hasilnya sebesar itu? karena hasilnya besar dan ini butuh kalkulasi atau cara melihat dari ketinggian tertentu agar kita bisa melihat pola-pola yang dihasilkan itu bisa nampak simetris dan berimbang. La ini proses pembuatanya malam hari suasana gelap, waktu terbatas diam-diam lagi, jika salah tidak mungkin diperbaki dengan mendirikan batang padi yang sudah roboh seindah awalnya.. Gambar disain dan komputerais atau matematik laboratory (MATLAB) boleh di pakai dalam merancang ukuran dan betuk serta akurasi simetrisnya sebagai acuan misal, tapi ini sebuah seni di alam nyata yang bisa banyak kendala jika dilakukan di tempat yang seperti di berbah itu. Ok butuh niat dan even yang besar bukan...? Why not
  2. Kemuadian suatu karya seni diciptakan biasannya mempunyai sekala tujuan, bagi si pembuat seni itu khusunya, agar terkenal atau di kenal dan lain-lain. Atau sekedar iseng atau uji coba, nah jika orang yang membuat karya seni di sleman ini adalah manusia pertanyaanya adalah apa yang menjadi tujuan utama dia ? kenapa dia harus bermanuver dengan konsep seni UFO atau meniru-niru karya UFO, membuat karya seni di tempat yang beresiko atau dapat merugikan diri sendiri, dan kenapa dia tidak memperkenalkan diri dan lain-lain lewat media yang aman, misalnya membuat Crop circle di lapangan yang berumput lalu di pamerkan hasilnya agar menjadi terkenal kalau dia memang mau meniru dan kemudian menjadi bintang. Ini yang perlu kita cermati secara sifat manusia, memang manusia kadang-kadang dibuat konyol dengan pikiran-pikirannya itu sendiri. Ada suatu konsep hukum alam yang berhubungan dengan manusia yaitu sifat dimana jika sesorang  menolak suatu kenyataan yang dia sendiri tidak yakin maka orang itu sebenarnya percaya dengan yang di tolaknya itu. Jadi jika anda sendiri mempunyai pemikiran bahwa yang membuat CC di sleman itu adalah manusia, sementara anda sendiri juga belum tau pasti dan tidak mempunyai keyakinan, maka apa yang ada di perasaan anda adalah kecenderungan untuk mencari informasi tambahan bukan, dan dalam hal ini anda lebih bersifat percaya bahwa ada hal-hal lain ketimbang yang nampak nyata. Don forget..my
  3. Jika melihat ekonomi masyarakat setempat yang mayoritas petani sawah, yang sangat menyayangi sawah dan ladangnya, pasti tidak akan memperbolehkan sawah dan ladangnya untuk di buat seni itu kalau hanya  untuk sebuah gengsi  atau popularitas semata, sebab seacara teknis akan berdampak pada kerugian tentunya. Dan yang lebih mengherankan masyarakat baru menegetahui dan pertama mendengar kalau pola-pola itu adalah bernama crop circle yang lebih akrap di telinga orang asing khusunya inggris. Nah dengan demikian dapat disimpulkan sementara, bahwa itu bukan karya masyarakat setempat karena baru mengenal. Atau orang asing yang ada disana, mungkin saja, tapi itu secara alam sudah merusak tanpa ijin  dan menjadikan kondisi persawahan dan paling tidak membuat kerugian meskipun kecil. Maka tak heran jika pak polisi memasang polis line dan memburu pelakunya jika dimunkinkan, dan hal ini akan menjadi petaka bagi yang sengaja mempolitisir keadaan atau mencari untung dari keadaan yang belum pasti, missal dengan mengaku-aku kalau yang buat adalah si A atau si B dan si C. Dan saat tulisan ini penulis tulis teryata sudah ada yang mengklaim kalau itu buatan mahasiswa sebuah PTN ternama di Yogyakarta, apa ini tidak riskan, jika mereka pada suatu saat nanti tidak bisa membuktikan atau punya bukti proses pembuatanya. Teknik diijak-injak dengan kayu bertali syah-syah saja dan itu memang dapat di praktekkan dengan nyata.
  4. Tulisan diambil dari sumber lain: “Sebenernya sulit untuk percaya kalo ini perbuatan manusia. Di Negara asing Cukup banyak yang beranggapan, bahwa apa yang disebut lingkaran-lingkaran diladang gandum itu tidak lebih dari perbuatan iseng seseorang katanya. Menurut ilmuwan Anderro dari Inggris yang telah menyelidiki sekaligus meneliti fenomena tersebut selama 17 tahun lamanya, bahwa ada sekitar 80% lingkaran ladang gandum itu merupakan buatan manusia. Seorang warga Inggris pernah menuturkan kepada media massa, bahwa dia dan beberapa temannya adalah pembuat lingkaran ladang gandum di London, Inggris. Sebelumnya mereka telah mempersiapkan gambar desain, ketika gandum di ladang hampir matang, dengan sebuah paku panjang dipantakkan di ladang gandum, dan paku itu dijadikan sebagai pusatnya, selanjutnya, melingkari permukaan tanah dengan tali, lalu muncullah sebuah lingkaran ladang gandum itu .Tapi itu kalau hanya sekedar lingkaran-lingkaran mungkin  sangat mudah di buat, la ini di dalam lingkaran-lingkaran tersebut terdapat pola-pla yang tidak cuma lingkaran-lingkaran saja ada pola lain.”
  5. Jika manusia atau orang yang membuatnya, sungguh luar biasa pekerjaan  itu ia lakukan dan perlu energi besar serta ketrampilan ekstra yang melibatkan jumlah orang yang tidak sedikit. Dari ciri fisik yang ada di beritakan, pohon padi roboh searah jarum jam, tidak patah, tidak terbakar, semua tumbang dari sisi pangkal padi dgn tanah, adal lubang di titik pusat, patahan yang terjadi tidak ekstrim seperti di tekan dengan kekuatan berlebih, dll. Ini fenomena-fenomena yang akan diselidiki lebih lanjut oleh yang berkompeten, mari kita tunggu. Akan tetapi dalam hal peneliti akan melakukan itu berdasar teori dan pengalaman sebelumnya, sementara teori-teori sebelumnya adalah juga merupakan suatu kesimpulan-kesimpulan semata yang belum di bakukan secara permanent dan konsisten karena semua belum diketahui keakurasiaanya secara pasti bukan?
  6. Waktu dan perlalatan pendukung adalah kesimpulan teknisnya, sebuah proses yang dilakukan dalam suana kurang penerangan, takut ketahuan dan dalam ukuran yang cukup besar adalah perkerjaan yang serius buat seukuran manusia dengan tangan-tanganya dan mental yang dibawah bayang –bayang ketakutan di ketahui orang dan tampa perlatan peralatan penerangan yang memadai, sekali lagi adalah pekerjaan yang EKSTRIM jika benar-benar dilakukan. Benarkah demikain? SIAPA yang bisa.? Tak lain dan tak bukan ya yang melakukannya, adalah sang pembuatnya. Dan itu pasti ada, hanya saja, saya dan anda masih belu yakin sekiranya.
Apa Buatan UFO

Kalau yang membuat itu Mahkluk luar angkasa atau UFO, itu berarti mereka menggunakan tekhnologi yang sangat canggih, dan sudah melebihi dari yang di perkirakan manusai selama ini. Baik kita cermati dulu fenomena alamnya, di berbah dan kabupaten sleman utara timur menuju prambanan klaten memang sering terjadi pusaran-pusaran angin dan angin kencang atau badai, sehingga banyak berita dan kejadian angin besar melanda daerah ini di banding dengan daerah yang lain.
Melihat hasil yang di buat dan tidak mempunyai dampak serius di lingkungan sekitar kejadian, baik gangguan listrik, atau dampak terbakarnya pohon padi yang tumbang, radiasi gelombang magnetik dll, maka dapat disimpulkan tekhnologinya sudah sangat luar biasa dan meningkat. Sebab sudah diyakini bahwa jika yang membuat itu Alien atau UFO, dengan pesawat piring terbangnya sebagaimana di gambarkan manusia, maka tanda tanda lama  seperti, bentuk cc-nya berupa ligkaran-lingkaran dengan pola simetris, bukan berbentuk tulisan atau gambar kalajengking yang bisa saja malah di buat mnusia, karena UFO tidak pernah buat selain dimensi-dimensi yang tidak berbasis lingkaran, fenomena lain ada yang terbakar, tercemarnya tanah dengan radiasi, ada kerusakan tanaman, gangguan medan magnet atau listrik, tanah amblas dll, semua terjadi dan ada yang tidak di berbah itu.

Coba kita baca kutipan ini lebih lanjut:
“Crop Circle merupakan fenomena alam penuh misteri yang sekarang paling sering di jumpai. Fenomena alam ini pertama kali ditemukan di Inggris pada tahun 1647. Crop circle adalah suatu bentuk lingkaran besar pada umumnya dan luas dan aneka bentuk lain seperti geometri, bahkan ada juga yang yang biasa ditemui membentuk citra mahkluk hidup seperti kalajengking, kelabang dan lainnya. Seperti halnya yang terjadi di Jogja, Crop Crcle membentuk sebuah pola unik dan syarat dengan pembacaaan simbol ada yang mengkaitkan dengan simbol Cakra agama budha. Di berbagai negara seperti Inggris, Amerika dan Australia yang banyak memiliki lahan pertanian Gandum lebih mudah untuk menemukan fenomena ini.
Banyak yang mengkaitkan crop circle ini dengan kegiatan spiritual karena rangkaian bentuk geometri yang terbentuk di ladang pertanian itu (gambar-gambar itu terbentuk dengan tanaman yang rebah / roboh). Menurut informasi yang ada, kemunculan fenomena crop circle ini sering disertai juga dengan pemunculan ufo yang berbentuk bola cahaya. Sebuah video yang berhasil merekam proses terjadinya sebuah crop circle (di oliver’s castle tahun 1996,) menunjukkan bahwa sebuah crop circle terbentuk dalam waktu hanya sekitar 20 detik saja. Padahal besarnya mencapai puluhan meter. Fenomena ini bahkan diperkirakan telah muncul sejak ratusan tahun lalu. Sebuah ukiran pahatan kayu dari abad 17 yang dinamakan “Mowing Devil” menunjukkan ada makhluk yang dipercaya adalah setan, membuat kerusakan berupa lingkaran di ladang pertanian.”

Baca Kutipan Sumber lain ini juga:
“ Ilmuwan Suatu negara asing menyatakan, alien atau makhluk luar angkasa sudah ada di bumi di antara kita. Mereka bahkan mengklaim sudah membuat kontak dengan makhluk cerdas di luar bumi itu.“Alien sudah ada di antara kita, dan mengawasi kita sepanjang waktu,” kata ilmuwan Bulgaria, Lachezar Filipov, kepada media setempat. Mereka ilmuawan mengaku bekerja untuk memecahkan serangkaian simbol kompleks yang dikirimkan oleh alien ke mereka. Kini mereka sedang mengerjakannya. Hal itu dikatakan oleh ilmuwan dari Space Research Institute milik Pemerintah Bulgaria.
Mereka mengklaim telah menjawab 30 pertanyaan yang telah dikirim alien. Lachezar Filipov, Wakil Direktur Space Research Institute dari Bulgarian Academy of Sciences, mengonfirmasi hasil riset itu. Ia mengatakan, pusat riset telah menganalisis 150 lingkaran pada ladang (crop circles) dari seluruh dunia. Mereka yakin hal itu akan menjawab pertanyaan. “Mereka tidak bermusuhan dengan kita. Mereka ingin membantu kita, tetapi kita belum berhasil menjalin kontak lansung dengan mereka. Mr Filipov bahkan mengatakan, Vatikan setuju bahwa alien itu ada. Manusia tidak bisa menjalin kontak dengan alien melalui gelombang radio, tetapi melalui kekuatan pikiran “Ras manusia akan memiliki kontak langsung dengan alien 10-15 tahun mendatang,” katanya “Mereka kritis pada sikap amoral manusia yang mengganggu proses alami,” sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan iklim yang ekstrim, katanya.

Dari Tulisan itu bisa kita garis bawahi beberapa factor yang berhubungan dengan pola keimanan dan sifat manusia dan ini mendukung bahwa CC  itu adalah karya Alien :

  • Mereka kritis pada sikap amoral manusia yang mengganggu proses alami,” rusaknya alam dan lingkungan sekitar. Yogya sudah rusak, akibat bencana alam, dan ulah manusia, maka perlu diperingatkan. Cintailah kawasan-kawasan yang mendukung suplay makanan karena manusai tanpa makanan tidak akan hidup. Jangan buat semua lahan dengan rumah-rumah semua, bisa banyak badai. Bila benar ini pesan alien,,wah malu kita.
  • “Mereka tidak bermusuhan dengan kita. Mereka ingin membantu kita, tetapi kita belum berhasil menjalin kontak lansung dengan mereka, kenyataanya meskipun diangap merusak tanaman padi toh mereka membuat karya itu memilih di area padi yang memang sudah akan di panen dan sering terjadi badai atau angin kencang ini salah satu fenomena spiritual alam yang perlu kita cermati.
  • Manusia tidak bisa menjalin kontak dengan alien melalui gelombang radio, tetapi melalui kekuatan pikiran/Dimensi fakir. (spiritual universal) bukti sepirituanya adalah kejadianya singkat dan diwaktu malam hari, dimana orang mulai terlelap tidur. Ini sebuah pesan agar kita tetap waspada dan selalu ingat akan kebesaran Tuhan, dan tidak boleh mengandalkan kekuatan sain dan tekhnologi saja tanpa dilandasi etika moral yang baik.
  • Ras manusia akan memiliki kontak langsung dengan alien dalam waktu 10-15 tahun mendatang,” ( kemampuan daya nalar kita ) ini adalah ujian buat kita bagaimana bisa kesana, sudah mampukah kita?

Ok mari kita kembali lagi ke Sleman
Nah sekarang pertanyaanya teknologinya bagaimana jika mereka yang buat, kalau mereka tidak meninggalkan jejak-jejak sebagai mana di cirri-cirikan, dapat di simpulkan bahwa mereka sudah menggunakan teknologi yang sangat tinggi sehingga listrik tidak terganggu, tidak bersuara, tak ada gelombang elektromagnetik, tak ada radiasi dll ( ini juga merupakan bukti mereka mencitai kita).
Mari kita berhandai-handai dengan kekuatan pikiran kita “ Apa mereka membawa dengan menurunkan sebuah setempel raksasa bertekanan yang di buat mereka, atau menggunakan stempel tenaga angin, atau dengan sinar sebangsa laser dingin tak merusak tapi bertekanan dari jarak jauh, dll. Nah jika di analogikan seperti itu maka yang agak aneh dan lucu tapi memumgkinkan adalah dengan setempel angin atau stempel pola angin raksasa?. Atau kah mereka menggunakan tenaga penyedot hampa udara, oya baaimana sih sebuah tamanaman padi jika diletakkan dalam ruang hampa udara, apakah lemas dan lunglai? woow nanti dulu perlu penelitian khusus.

Jika dengan menggunakan tenaga angin atau disebabkan oleh fenomena angin maka dapat dipastikan kondisi sekitar TKP akan nampak berantakan karena agin tidak akan bergerak secara terfokus dan cenderung menyebar. Atau dengan mengarahkan prilaku angin, wah ini yang bisa hanya kekuatan alam melalui sang pencipta, karena memang belum ada badai yang bisa di buat begitu oleh manusia. Jika ini benar dilakukan oleh alien maka benar saat terjadi ada angin dan hujan atau lainya. Tapi dilapangan di saksikan kondisi cuaca baik-baik saja tidak ada yang ekstrim. Atau mereka menggunakan angina sepoi-sepoi sehingga biasa-biasa saja.  Semua mungkin...
Atau menggunakan tehknologi gelombang suara bertekanan, kalau ini yang dilakukan Alien dapat dipastikan ada suara gemuruh,..maka jika demikian benar kesaksaian orang yang mendengar suara gemuruh seperti pesawat. Tapi bagi yang tidak mendengar akan menjadi perdebatan bukan.
Dan jika menggunakan tekhnologi laser atau pemanasan berkekuatan besar maka dapat dipastikan pula pohon padi akan gosong-gosong atau bahkan bisa terbakar, dan fakta di lapangan tidak ada yang terbakar atau gosong. ( ente sehat-sehat aja )
Lantas Apa kira-kira teknologi yang mereka pakai…?
Mungkin ini….Mengendalikan Agin Pusar (orang jawa bilang Angin Lesus di luar negeri terkenal dengan badai tornado dll ), coba perhatikan angin Lesus itu berputarnya kearah mana, searah jarum jam atau sebaliknya. Dan kenapa semua padi roboh searah jarum jam. Coba anda ingat-ingat dan perhatikan jika ada secara tidak sengaja pernah melihat agin lesus itu.

Tehknologi Pola Filter Tembus Sinar

Jika benar UFO yang membuat dan merealisasikan dapat dipastikan mereka menggunakan pola yang sudah terintegrasi dan berakurasi tinggi dan dengan media yang cukup canggih secara teknisnya, mungkin saja bisa menggunakan teknologi yang penulis fikirkan yaitu pola filter tembus sinar yang telah mereka disain sebelumnya. Contohnya begini ambil sebuah kertas karton gelap silahkan anda potong segi empat ukuran terserah sebanyak 3 lembar, lebih enaknya semua  seukuran lebih besar corong senter batu batry anda di rumah, buat pola gambar lingkaran atau yang lain tepat berawal dari tengah-tengah kertas. Lubangi pola lingkaran tadi dengan lebar atau model sesuka anda (lubang di kertas 1 beda dengan di kertar 2 dan 3), semua lubang berbentuk lingkaran atau apa saja. Lalu jika sudah anda gambar serta lubangi semua sehingga akan terjadi bagian-bagian mana yang harus tetap tertinggal di kertas karton utama dan mana yang harus di buang atau lepas dari katon utama. Sehingga terjadilah disain mirip sablon atau stempel di ke 3 kertas tersebut. Kertas yang tertinggal dan masih jadi satu dengan kertas utama akan menjadi pola luar atau asli disain bagian yang tidak tembus sinar. Dan yang berlubang tembus pandang adalah pola atau hasil yang dinginkan.  

Nah sekarang coba anda cari kamar yang gelap kemudian tempelkan pola di kertas karton tadi di depan corong senter rapat dan mepet atau bisa juga anda jauh atau dekatkan dengan senter, arahkan cahaya senter ke dinding atau lantai, geser-geserkan baik kertas 1, 2 atau 3 nah apa yang anda lihat sebuah banyangan sinar yang berpola dan berubah-ubah mengikuti pola kertas yang tembus satu sama lain, dengan cepat dapat anda rubah dari bayangan satu ke yang lain.

Jika sudah demikian lubang-lubang disain yang kertasnya masih ada dan tidak tembus sinar,dapat diasumsusikan sebagai hasil pohon padi yang tidak roboh atau kondisi pohon padi aslinya,, sementara yang kertasnya dibuang dan kertas berlubang sehingga bisa tembus cahaya adalah pola yang merobohkan pohon padi tersebut.
Nah dari percobaan filter pola kertas ini apa kesimpulan anda sekarang?

Ok sekarang pertanyaanya apa ada sinar yang mempunyai tenaga seperti layaknya benda padat, sehingg bisa menekan padi sesuai pola yang tanpa efek apapun. Ataukah mereka ( UFO) sudah mempunyai tehknologi seperti itu?! Atau bahkan dengan mengarahkan angin lesus atau badai dengan model filter pola itu, sehingga angin akan menyedot atau bertiup atau diarahkan  mengikuti pola yang di tentukan. Kemunkinan ini bisa saja terjadi karena media yang paling relevan dan pasti ada adalah udara atau angin. Agin terpolarisasi di pakai oleh alien jika mereka membuat di siang atau saat hari dengan angin bertiup satu tempat atau kawasan. Jadi dimana suatu tempat sering terjadi badai atau agin kencang maka peluang mereka di satroni Alien dengan CC-nya adalah sangat besar, secara kenyataan kondisi alam memang akhir-akhir ini di sleman klaten khusunya sering terjadi angin kencang (badai). Nah pertanyaanya lagi ada kah teknologi pola filter yang mempunyai refleksi tenaga dan angin yang bisa terpolarisasi, dan tidak merusak yang tidak diinginkan  tentunya.

Jika iya jawabnaya berarti kita umat manusia harus menciptakan tekhnologi itu kalau tidak mau kalah bersaing degan sang master Alien dengan piring terbangnya,...yang mempunyai teknologi lebih ramah lingkungan

wallau'allam bisowabb.
Ikuti tulisan berikutnya dan tunggu posting selanjutnya.
SISI  SEPIRIUAL GEORAFIS TEMPAT KEJADIAN 
  • Kenapa yang di pilih di daerah itu ( sleman ) 
  • Kenapa yang diberi tanda adalah tanah di bekas kerajaan besar jawa, dan gunung merapi berada
  • Bukankan ini daerah sekitar peningalan kerajaan Ratu BOKO, dan candi prambanan.!
  • Apa kaintanya dengan benua yang hilang di Asia, jika itu yang di bidik dan di beri tanda oleh Alien, jka dikaitkan dengan konspirasi kejadian manusia di bumi dan mahkluk luar angkasa.

MUNGKINKAH  INI PESAN YANG AKAN DISAMPAIKAN KE KITA
  • Apa makna ini semua, polanya mirip sebuah nama Cakra di agama budha, kok agak asing bagi kita,..?
  • Apa hubunganya dengan kejadian-kejadian besar di yogya sebelumnya, Gempa besar, Erupsi Merapi, dan Cauaca ekstrim dan terakhir fenomena stempel raksasa Crop Cirle ini.
  • Apa makna bagi bangsa indonesaia secara luas.
Salam Bahagia untuk anda
Penulis
                          Kembali ke INFO KOPENG